05 March 2015

CNY Holiday Part 8 : One day in SMALL Sentosa Island and Gardens by The Bay


Saturday, 28 February 2015

Yes we were in Singapore again after nearly 2 weeks in Indonesia. Ini pertama kali nya bagi kmai pulang ke Indonesia bukan PP Taiwan-Indonesia tapi Taiwan-Singapore dan di tengah-tengahnya tiket PP Singapore-Indonesia. That's why we're here again in Singapore for last 3 days of our chinese new year holiday.

Kami menginap di Hotel 81 Dickson... dua minggu sebelumnya kami menginap di Hotel 81 juga tapi Orchid. Bedanya yang Orchid jelek banget sedangkan yang Dickson kami dapat kamar yang lumayan okeh. Hotel kami berada di area Little India dan tepat di depan Wanderlust Hotel yang terkenal akan hotel tematik. Sayangnya Wanderlust mahal banget jadi aku cuma bisa ngiler liat hotel dari seberang. hahaha

Rasa capek yang luar biasa disertai pusing yang amat sangat membuat kami mengurungkan niat untung berjalan-jalan pada malam hari. Mungkin karena capek. Setiap kami pulang ke Indonesia, kecapekan itu jelas. Padahal harusnya kalau pulang kan nyantai... ini nggak. Pulang equal with lebaran. Lebaran nggak harus waktu idul fitri buat kami. Maklum anak rantau...

Sunday, 1 March 2015

Rencana kami adalah menghabiskan waktu di Sentosa Island seharian dan mencoba apapun yang menurut kami tidak ada di Indonesia maupun Taiwan, dengan biaya terjangkau tentu saja.

08:00 Breakfast in Dickson's Little India

Kami bersyukur hotel kami dengan dengan masjid di area Little India sehingga banyak makanan halal yang bisa ditemukan. Salah satunya adalah Dicksons'. Pemiliknya adalah orang india dan menyajikan menu khas india dan pakistan.

Kami memesan Roti Prata, yaitu sejenis roti martabak yang di dalamnya diisi telur dan keju. Isinya bisa milih sih, tergantung selera. Minuman standard yaitu Teh C atau Teh yang dicampur dengan susu, alias teh tarik kalau orang Malaysia bilang dan Naicha kalau orang Taiwan bilang. Sedangkan orang Indonesia kayak aku nyebutnya teh susu jahe. haha

Sayangnya kami harus menunggu cukup lama sampai pesanan datang. Beneran lama sampai bikin hati mangkel. -________-" Enak sih makanan nya, tapi not recommended bagi yang kurang sabaran nunggu makanan.

09.00 Mount Faber - Sentosa Cable Car

Letak stasiun Sentosa Cable Car adalah di Mount Faber, dimana tidak dilalui kendaraan umum. Sehingga kalau mau ke sana harus naik taksi. Kalau mau sih bisa naik MRT sampai stasiun terdekat lalu lanjut naik taksi. Tapi kmai memilih naik taksi, selain lebih cepat tarif nya juga tidak terlalu mahal karena lokasi hotel yang ternyata cukup dekat dengan Mount Faber, jika lewat tol.

Mount Faber adalah start awal dimulainya perjalanan menuju Sentosa Island menggunakan cable car alias gondola. Kami ingin mencoba karena kalau di Taiwan gondola nya itu panjang, tinggi, pemandangan juga keren abis. Ketika kami mencari review di internet tentang cable car di Singapura pun katanya keren banget dan membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai di Sentosa Island.

Nyatanya... hmmm... nggak panjang-panjang amat kok. Cuma sekitar 15 menit. -.-" Berasa cepet banget dan rugi udah bayar $29 per orang buat naik, walaupun tiket PP dan kami cuma butuh pergi nya doank. Kami dapat berbagai macam suvenir juga sih karena kebetulan lagi promo naik cable car bareng super heroes. Jadi kami dapat topeng super heroes (batman dan wonder woman) dan pin. hahaha


Tapi emang sih nggak bsia dipungkiri pemandangannya bagus banget. Bisa lihat Singapura bagian selatan secara menyeluruh. Dimulai dari stasiun Mount Faber. melewati HarbourFront Station (ada lubang di dalem gedung buat dilewatin cable car), dan berakhir di Imbiah Station yang berada di Sentosa Island.





11.00 The Luge and Skyline

Setelah naik taksi, ngantri cable car, dan perjalanan dari langit ke sentosa island .. kami sampai di Imbiah station di sentosa island. Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah The Luge and Skyline.


Permainan nya seperti naik ATV dan muter-muter di area pegunungan. Tapi kendaraan yang dinaiki tidak sebesar ATV. Kecil banget. Kami tidak bisa berfoto ria ketika naik ini karena kami harus memegang erat setir nya. Setirnya itu kayak kalau menggunakan Segway. Jadi kalau mau maju setirnya dimajuin, kalau mau mundur setirnya ditarik ke belakang. Kendaraan ini yang disebut The Luge.

Source : yoursingapore.com

Sedangkan untuk skyline, bentuknya kayak kursi panjang di area main ski (kayak udah pernah main aja.. --"). Jadi kita bakalan duduk trus naik kursi itu dari bawah habisnya main the luge trus balik ke atas, lokasi pertama kita datang.

Source : singapore-guide.com

Kami pikir awalnya bakalan lama main di sini karena kalo main ATV kan bisa lebih dari 1 jam. Ternyata main the Luge nya doank paling cuma 10 menit. Trus naik skyline nya kurang dari 10 menit juga. Track nya pun ga luas, bisa dibilang sempit banget. Walaupun asik sih kita kayak main di tengah gunung gitu. Yang bikin kami lama di sana paling jalan ke tempat antrian sama foto-foto.haha

11.30 Sentosa Merlion

Merlion adalah lambang Singapore. Patung ikan berkepala singa yang biasanya orang asik foto-foto itu di Merlion Park dekat Raffles Place MRT. Tapi, Sentosa island juga punya replika merlion. Bedanya, patung yang ini mungkin 3x lipat besarnya merlion yang asli. Pengunjung bahkan bisa masuk ke dalam patung dan naik sampai puncak sehingga bisa melihat pemandangan sentosa island dari atas karena memang lokasinya tepat di tengah pulau. Dengan membeli tiket tentu saja.


Karena kami malas masuk, selain karena harus membayar, kami juga nggak tau di atas mau ngapain. Secara kami sudah lihat seluruh sentosa island dari cable car. Rasanya ga worthed aja kalo masuk ke dalam patung merlion super besar ini. haha

Agak jauh jalan ke depan patung, ada patung (?) bertuliskan SENTOSA yang jadi objek foto paling hits. Secara yaa namanya jalan-jalan ke Singapura, belum ke Singapura namanya kalau nggak ke Sentosa Island dan buktinya adalah foto di depan sini nih, trus upload deh ke facebook. hahaha. Tapi aku males foto-foto kayak gini. Entah kenapa. :p

Nggak bisa dipungkiri, nemu orang Indonesia di Singapura itu hal yang lumrah. Wajar namanya juga negara tetangga. Sayangnya, aku merasa, dandanan mereka kok agak ga normal ya? agak lebay sih kalau orang bilang. -___-"

12.00 KFC

Waktunya makan siang, perut sudah mulai berbunyi tanda minta diisi. Tempat makan terdekat dari Merlion, dan halal tentu saja, adalah di KFC. Tepat di sebelah loket yang persis di samping kiri tulisan Sentosa.

Perut kami masih perut orang indonesia jadi makan siang harus nasi. Lha kok ternyata saat kami mau pesan, menu nasi nya agak aneh dan pesan ayam doank paketannya sama dua cup kecil yang kami kira es krim dan puding. Ternyata, yang kami kira es krim itu salad yang dipotong super kecil dan puding adalah mashed potato. Glocalization sepertinya memang benat-benar diterapkan sama KFC. -_________-"

12.30 Trick Eye Museum

Setelah makan, kami mencari di peta lokasi Trick Eye Museum karena tiket sudah kami beli di teman suami, bentuknya paketan dengan The Luge and Skyline sehingga lebih murah. Ternyata lokasi nya dekat Universal Studio Singapore. Kami berpikir lokasi pasti cukup jauh karena USS dekat Waterfront Station sedangkan lokasi stasiun paling dekat dengan kami adalah Imbiah Station. Ternyata setelah kami mencoba jalan kaki, lokasinya luar biasaaa dekaaaaattt. Itulah kenapa aku bilang Sentosa itu kecil. Jalan kaki dari ujung ke ujung juga bisa koq. haha Tapi yaahh mungkin karena kaki kami sudah biasa jalan kaki di Taiwan. Nggak tau juga deh buat orang indonesia yang suka naik motor ke indomaret deket rumah... xixixixi

Mencari lokasi Trick Eye Museum agak susah karena ini lokasi baru dimana tidak ada penunjuk arah yang besar menuju ke lokasi. Saran ku, cari peta Sentosa di counter loket terdekat, lalu cari lokasinya. Kalau masih susah, jalan ke arah Universal Studio lalu cari spanduk yang nempel di pilar gedung tulisannya "Go To Trick Eye Museum" sama ada tanda panahnya. Lokasinya ada di sebelah Korean Food Restaurant kalau ga salah namanya Insadong atau apaa gitu di area Universal Studio.

Nah Trick Eye Museum sendiri menawarkan berbagai macam foto yang menipu. Kita bisa milih mau foto dengan background 3D. Ada panduan juga gimana cara foto nya dan fotonya harus dputar berapa derajat supaya terlihat real. Contohnya seperti foto mas putu yang naik kuda ini hehe


13:30 Korean Shaved Ice

Hari itu luar biasa panas dan jam setengah 2 itu sama dengan jam 12 siang. Begitu lewat Insadong Korean Food dan lihat ada es, kami langsung masuk dan memesan satu mangkuk es serut buah ala korea sambil ngadem kena AC. haha

14.00 Sentosa Beach

Pantai, seperti kebanyakan pantai, adalah berpasir putih dan luas dengan ombak biru. Sayangnya itu hal yang harus dibuang jauh-jauh ketika ke Singapura, waterfront city. Pantainya banyak dipakai sebagai pelabuhan. Jadi, pantai di sentosa ini adalah pantai buatan yang sangaat kecil. 

Kasihan juga sih sama orang Sinapura, karena mereka nggak punya pantai. Wajar juga mereka bosan hidup di negara nya sendiri karena Singapura super kecil. Bersyukurlah aku yang orang Indonesia dengan begitu banyak pantai luas nan indah, dan juga masih bisa sekolah di Taiwan yang pantainya juga masih luas...

15.00 Rest in Hotel before Start Again

Pusing rasanya terkena matahari yang sangat mneyengat dan juga capek karena habis muter-muter Sentosa Island jalan kaki. Kami memutuskan untuk kembali ke hotel untuk beristirahat dan shalat. Karena kami mencari Mushola di Sentosa Island, ga nemuu... --"

Saranku..kembali lah ke hotel ketika harus shalat dan beristirahat sejenak, lalu melanjutkan perjalanan. Don't worry, Singapore is small... hehe

16.30 Gardens by the Bay

Cara termudah menuju Gardens By The Bay adalah menggunakan MRT ke Bayfront Station lalu ikuti penunjuk arah. Penunjuknya gampang kok. Tinggal ikutin aja tar juga sampe. haha

Aku baru sadar ketika keluar dari terowongan station bahwa Gardens By The Bay ada tepat bersebelahan dengan Marina Bay Sands dan Singapore Flyer. Sehingga kalau difoto pemandangannya spektakuler!!!

Jembatan penghubung antara station dengan garden adalah Butterfly Bridge (kalau nggak salah namanya ini) dan bisa lihat Super Tree Grove dari tengah jembatan. Kiri ada Singapore Flyer dan belakang ada Marina Bay Sands.

Makanya jangan heran banyak orang berhenti mendadak untuk berfoto ria di jembatan ini.

Tujuan utama kami datang ke sini adalah untuk masuk ke dalam Flower Dome dan Cloud Mountain.

Flower Dome adalah tempat dimana berkumpulnya aneka tanaman dan bunga yang dibentuk sedemikian hingga menjadi indah dipandang.

Bunga nya pun macem-macem dan dari segala belahan bumi. Tapi jenis tanamannya adalha tanaman yang tumbuh ketika Spring. Maka, jangan heran ketika masuk ke dalam udara akan berubah sejuk karena suhu yang memang di set supaya segala jenis bunga itu bisa tumbuh.

Harga tiket masuk ke dalam Flower Dome dan Cloud Forest adalah $28 per orang. Ingat jangan sampai hilang tiketnya ketika masuk ke dalam Flower Dome karena akan digunakan lagi ketika masuk ke dalam Cloud Forest.

Kami berada di dalam Flower Dome cukup lama karena takjud dengan keindahan bunga dan taman yang ada. Rasa syukur dan pujian kepada Allah karena bisa membuat ribuan jenis bunga dan tanaman yang begitu indah dan bisa dinikmati oleh manusia.

Ingat bahwa ketika masuk ke dalam, jangan memegang bunga nya. Karena walaupun indah ada beberapa jenis tanaman yang ternyata beracun. Di dalam ada petugas yang akan mengingatkan pengunjung jika memegang bunga atau tanaman.

Kebetulan karena masih dalam suasana Chinese New Year, maka taman dibentuk dan dihias selayaknya perayaan tahun ini, yaitu Tahun Kambing.

Lihat saja hiasan kambingnya dibentuk dari bunga. Lalu ada banyak juga lampion yang menghiasi pohon-pohon di dalam area.

\


Usai melihat-lihat bunga kami keluar dari Flower Dome dan menuju Cloud Forest yang merupakan replika dari hutan hujan. Kami baru sadar ketika akan masuk bahwa ada Misting Time atau waktu dimana dome ini akan mengeluarkan kabut sehingga hutan akan sangat mirip dengan aslinya. Tapi hanya 2 jam sekali. Pas sekali ketika kami datang, pukul 18:30 baru saja misting time usai dan kami harus menunggu sampai pukul 20:00 untuk melihat misting time yang terakhir di hari itu.



Ketika masuk pertama, kita akan melihat air terjun super tinggi yang jatuh dari atas gunung buatan. Rasanya dingin banget ketika ada di dekat air terjun ini. Di dalam kita bisa masuk ke dalam gunung dan menikmati keindahan hutan hujan buatan ini dari dalam maupun jembatan gantung yang menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain.

Saat misting time tiba, sayangnya kamera ku tidak cukup bagus buat foto. Selain karena malam, juga karena kabut yang cukup tebal di dalam.


Inti dari mengunjungi Garden By The Bay adalah Super Tree Grove yang merupakan icon dari tempat ini. Setiap malam pukul 19:45 dan 20:45 akan ada pertunjukan musik di sini. Bukan musik yang dimainkan oleh manusia melainkan musik dari pohon ini sendiri. Ada banyak Super Tree Grove yang bisa dilihat dan sebenernya bisa naik ke atas dengan menggunakan OCBC Skyway dengan harga tiket $5, tapi sayangnya kami tidak bisa naik karena waktu sudah menunjukkan pukul 20:30 dan loket sudah tutup. Maka kami hanya duduk menikmati pemandangan malam sambil menunggu pertunjukan musik oleh pohon-pohon buatan ini. Kebetulan dari tempat ku duduk, aku bisa melihat Marina Bay Sands dari kejauhan dan ketika melihat ke atas, bulan bersinar terang, Jadi gaak romatis sedikit... dikiiittt... nggak banyak-banyak... haha


Tak lama menunggu, pertunjukan musik dimulai. Mulai dari lagu berirama gamelan, musik khas cina, bahkan sampai lagu SNSD Gee pun mengalun. hahaha Lampu-lampu dari sekian banyak Super Tree Grove berkelap-kelip mengikuti alunan musik. Sempat aku rekam menggunakan tablet. Nanti akan aku upload ke YouTube hasil rekamanku.

Pertunjukan selesai dalam jangka waktu sekitar 20-30 menit. Cukup lama sampai membuat tangan ku pegal memegang tablet untuk merekam. hahaha

Waktunya makan malam dan kami menuju Dining By The Bay yang tidak jauh dari Super Tree Grove. Kami beruntung restoran masih buka walaupun jam sudah menunjukkan pukul 9:15.  Kami makan di salah satu jejeran restoran di situ yaitu Hill Street Coffee Shop karena kami tidak mau mencicipi keanehan rasa mashed potato Texas Chicken seperti di KFC Sentosa. haha

Harga terbilang masuk akal walaupun lebih mahal daripada makan di Little India atau Arab Street. Pilihan menu kami adalah nasi lemak, tentu saja karena ini Singapore, dan mas putu memesan sate. Pada akhirnya... kami menyesal mesan sae karena rasanya aneeehh!! dan rasa aneh itu masih membekas hingga kami sampai di hotel dan menggosok gigi. -______-"



Perjalanan liburan kami di Singapura memberikan kesan tersendiri karena banyak hal yang menjadi pengalaman tak terlupakan. Tidak hanya pengalaman bermain di Sentosa Island tapi juga pengalaman bertemu dan berkomunikasi dengan orang Singapura yang notabene multikultural.

Saranku ketika akan bermain di Sentosa Island adalah :

  1. Tentukan permainan yang diinginkan sebelum berangkat di http://www.sentosa.com.sg/en/attractions/
  2. Cari paket permainan termurah yang bisa didapatkan, misal lewat website Sentosa Island yaitu https://store.sentosa.com.sg/ karena mereka menyediakan One Day Pass atau Two Day Pass bagi pengnjung. Ada juga yang paketan beberapa jenis permainan saja.
  3. Kalau mau beli langsun di tempat juga bisa. Bisa beli di Mount Faber Cable Car, Harbour Front Station sebelum naik Sentosa Express, atau di Sentosa Island nya.
  4. Jangan khawatir untuk takut rugi karena permainan di Sentosa Island jangka waktunya singkat sekali. Plaing sekali nya di satu permainan maksimal butuh waktu 30 menit. Nggak pake antri pula kalo bukan peak season.
Saran lainnya ketika berkunjung ke Singapura...

  1. Bawa uang secukupnya dan perhatikan kurs rupiah terhadap dolar singapura. Kalau bisa sih sudah menukar uang saat sebelum berangkat karena biaya money changer lumayan mahal.
  2. Jangan membicarakan orang lain di depannya.. ingat kita ada di negara orang lain dan Singapura itu multiculture. Walaupun kamu ngomong bahasa indonesia, orang india bisa ngerti karena mereka bisa bahasa melayu.
  3. Hormati orang lain
  4. Tetaplah tersenyum dan open minded ketika ada sesuatu yang tidak mengenakkan hati
  5. Belajarlah melakukan sesuatu yang baru tanpa mengomel, misal belajar menggunakan MRT karena di Indonesia tidak ada MRT.
  6. Jagalah nama baik Indonesia di mana pun kita berada, karena sering aku melihat orang Indonesia yang tidak berlaku selayaknya orang Indonesia, bsia dibilang memalukan. --"
Hal yang paling penting adalah NIAT.

Niat untuk belajar kehidupan orang di negara yang berbeda, bukan untuk belanja ataupun jalan-jalan. Karena dengan niat yang berbeda, apa yang didapatkan akan berbeda.

Believe me... your trip will be worthed if your intention is to learn something new... :)




Intan Web Developer

A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.

No comments:

Post a Comment

Anda bisa memasukkan komentar tentang postingan di sini...Terima Kasih ^.^