24 March 2015
Bagi mereka...mungkin hidup ini sangat murah
A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.
[#2Days1Book][BookReview] - Aisyah : Wanita yang Hadir dalam Mimpi Rasulullah
Buku karya Sibel Eraslan lain yang kubaca adalah "Aisyah" yang masuk ke dalam serial The Greatest Woman. Aku pikir awalnya buku ini masuk ke dalam serial 4 Wanita Penghuni Surga, tapi ternyata aku salah membaca. hehe Judul yang masuk ke dalam seri itu adalah "Asiyah" istri Fir'aun. Semoga bulan depan ketika pulang ke Indonesia aku bisa menemukan buku ini dan juga "Fatimah" yang aku cari sejak berbulan-bulan lalu.
Bunda Aisyah, istri Rasulullah Muhammad SAW, yang merupakan bunda umat muslim pasca Khadijah wafat. Seorang putri dari orang dewasa kedua yang masuk Islam, yakni Abu Bakar Ash-Shidiq. Memiliki dua kakak yang begitu sayang padanya, salah satu nya adalah Asma yang menikah dengan sahabat Rasulullah pula.
Masa kecil Aisyah termasuk masa kecil yang indah. Selayaknya anak kecil yang suka bermain bersama kwan-kawan nya, mendengarkan cerita dongeng dari para pedagang yang datang ke Mekkah dan juga dari kakeknya sendiri, serta menghafalkan puisi-puisi indah karya orang ternama. Mainan nya pun banyak mulai dari boneka hingga kuda bersayap yang saat dia remaja pernah dipegang oleh Rasulullah dan mengatakan bahwa Nabi Sulaiman a.s. juga mempunyai kuda bersayap yang sama. Mungkin kita menyebutnya pegasus. hehe
Aisyah merupakan salah satu orang yang mengalami betul masa-masa sulit yang dihadapi umat muslim sejak dia masih kecil bersama Sang Ayah dan juga Rasulullah. Dia melihat bagaimana ayahnya yang begitu berani membela Rasulullah apapun yang terjadi dan siap ketika akan dibunuh. Ayahnya pula yang menjadi teman Rasulullah ketika berdiam di Gua Hira. Itu lah hari-hari paling sedih bagi Aisyah yang baru menikah dengan Rasulullah dan ditinggal pergi ke Gua Hira tanpa boleh memberitahukan ke siapapun tentang itu kecuali dua kakak nya yang saat itu juga mendengarkan permintaan Rasulullah kepada Abu Bakar untuk menemaninya. Setelah itu, tak satu hari pun Aisyah lewatkan tanpa kehadiran kekasihnya.
Masa-masa paling menyedihkan selanjutnya adalah ketika Rasulullah meninggal di pangkuannya. Tak pelak hati halus bunda pun menangis. Badannya remuk redam. Walaupun usia mereka berdua terpaut jauh, hati keduanya menyatu.
Setelah itu, ujian demi ujian datang satu per satu ketika kaum Musyrik merasa bahwa ketika Rasulullah tiada adalah saat yang tepat untuk menghancurkan umat muslim. Salah satunya adalah dengan melakukan fitnah keji terhadap ibunda Aisyah.
Cobaan demi cobaan ini dijalani dengan teguh bersama ayahanda nya, Abu Bakar, yang sepeninggal Rasulullah menjadi Khalifah pertama dan juga sahabat Rasulullah lainnya. Dzikir kepada Allah terus dilantunkan dan percaya bahwa Allah berada di setiap langkahnya.
Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW, ibunda Aisyah, keluarganya, sahabatnya, dan keturunannya.
Semoga kita semua diberikan kesempatan oleh Allah bertemu dengan mereka di surga-Nya kelak.
Amiinn..
Seperti novel lainnya, Sibel Eraslan menggambarkan situasi dan kondisi umat muslim sedemikian cantiknya sehingga membuat kita yang ada di dunia modern saat ini seperti berada di masa-masa itu. Apalagi ketika penulis menambahkan bumbu yang indah pada tulisan tentang apa yang dirasakan tokoh Aisyah dalam senang maupun sedih.
A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.
21 March 2015
DIY Bow Clip for Planner or Book Lover
You can definitely follow her guidance to make cute bow clip for your planner or book. But, if you have low internet connection, just follow my pictures below. These guidance made by me basically the same with Alexis mentioned in her video. But the difference is that you don't have to print the bow guidance from her blog.
1. Prepare the equipment needed
Several equipment needed are paper clips ( I prefer to use big one so can hold several pages all at once), papers with pattern (use papers that thick enough), glue, scissor, and stickers.
2. Cut the paper into rectangle shape with width and height based on your needs
3. Fold the two ends of the paper into the same size.
5. Open the folded paper from the step 4 and cut like the picture below in the 2 border of folded area, in the middle and edge
6. Cut also the edge side of the paper like a bow
7. Open the folded paper and use scissor to make it bend like pictures below
Your bow clip, is ready to be used in your planner or as book mark. These pictures below are the example of other clip using big stickers or other thing that you can find easily.
If you want to use the one like Alexis have you have download it from her blog http://www.strangecharmed.com/diy/diy-bow-clips-for-your-planner-more/
Wish you have a good time in making your own bow clip!! ^_^
A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.
20 March 2015
Being Innovators not Inventors ... Nothing wrong with that!
For people like us, who want to make a business but don't know what can be sold, learn from innovator is a must. Learn how to make a new innovation that can add value in the product or service.
A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.
When Creativity and/or Spare Time Come
A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.
[2Days1Book][Book Review] - Maryam : Bunda Suci Sang Nabi
A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.
12 March 2015
Galaunya 'Kapan Nikah?' < Galaunya 'Sudah Hamil?'
Ingat... bikin anak nggak sama kayak bikin kue yang dimasukin oven langsung jadi. #mulaisebel #curcol
A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.
09 March 2015
Hi! Welcome Back after vacation! Ready to start?
That question makes me wonder... am I ready to start...again? after 1 month away from school and go on vacation (real vacation) in Indonesia and Singapore, of course in Chinese New Year holiday this year which is takes more than 2 weeks outside Taiwan.
Now...these days...I feel terrible with my productivity. I know that I'm a student which means my responsibility is in school. At the same time, I also a wife which means my responsibility is at home (even I usually lazy around in my bed watching movies haha). But I want more than that... I want to start and learn how to make business with my sister and friends...also I'm active in several organizations at school.
But then I realize that all of that makes me... lazy.
Lazy to do my works done and my productivity is lower down after come back to Taiwan from holiday.
Lazy is from shaitaan... I know that. But, how to get rid of this lazy things??
A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.
05 March 2015
New Books!! Alhamdulillah...
A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.
CNY Holiday Part 8 : One day in SMALL Sentosa Island and Gardens by The Bay
Yes we were in Singapore again after nearly 2 weeks in Indonesia. Ini pertama kali nya bagi kmai pulang ke Indonesia bukan PP Taiwan-Indonesia tapi Taiwan-Singapore dan di tengah-tengahnya tiket PP Singapore-Indonesia. That's why we're here again in Singapore for last 3 days of our chinese new year holiday.
Kami menginap di Hotel 81 Dickson... dua minggu sebelumnya kami menginap di Hotel 81 juga tapi Orchid. Bedanya yang Orchid jelek banget sedangkan yang Dickson kami dapat kamar yang lumayan okeh. Hotel kami berada di area Little India dan tepat di depan Wanderlust Hotel yang terkenal akan hotel tematik. Sayangnya Wanderlust mahal banget jadi aku cuma bisa ngiler liat hotel dari seberang. hahaha
Rasa capek yang luar biasa disertai pusing yang amat sangat membuat kami mengurungkan niat untung berjalan-jalan pada malam hari. Mungkin karena capek. Setiap kami pulang ke Indonesia, kecapekan itu jelas. Padahal harusnya kalau pulang kan nyantai... ini nggak. Pulang equal with lebaran. Lebaran nggak harus waktu idul fitri buat kami. Maklum anak rantau...
Sunday, 1 March 2015
Rencana kami adalah menghabiskan waktu di Sentosa Island seharian dan mencoba apapun yang menurut kami tidak ada di Indonesia maupun Taiwan, dengan biaya terjangkau tentu saja.
08:00 Breakfast in Dickson's Little India
Kami bersyukur hotel kami dengan dengan masjid di area Little India sehingga banyak makanan halal yang bisa ditemukan. Salah satunya adalah Dicksons'. Pemiliknya adalah orang india dan menyajikan menu khas india dan pakistan.
Kami memesan Roti Prata, yaitu sejenis roti martabak yang di dalamnya diisi telur dan keju. Isinya bisa milih sih, tergantung selera. Minuman standard yaitu Teh C atau Teh yang dicampur dengan susu, alias teh tarik kalau orang Malaysia bilang dan Naicha kalau orang Taiwan bilang. Sedangkan orang Indonesia kayak aku nyebutnya teh susu jahe. haha
Sayangnya kami harus menunggu cukup lama sampai pesanan datang. Beneran lama sampai bikin hati mangkel. -________-" Enak sih makanan nya, tapi not recommended bagi yang kurang sabaran nunggu makanan.
09.00 Mount Faber - Sentosa Cable Car
Letak stasiun Sentosa Cable Car adalah di Mount Faber, dimana tidak dilalui kendaraan umum. Sehingga kalau mau ke sana harus naik taksi. Kalau mau sih bisa naik MRT sampai stasiun terdekat lalu lanjut naik taksi. Tapi kmai memilih naik taksi, selain lebih cepat tarif nya juga tidak terlalu mahal karena lokasi hotel yang ternyata cukup dekat dengan Mount Faber, jika lewat tol.
Mount Faber adalah start awal dimulainya perjalanan menuju Sentosa Island menggunakan cable car alias gondola. Kami ingin mencoba karena kalau di Taiwan gondola nya itu panjang, tinggi, pemandangan juga keren abis. Ketika kami mencari review di internet tentang cable car di Singapura pun katanya keren banget dan membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai di Sentosa Island.
Nyatanya... hmmm... nggak panjang-panjang amat kok. Cuma sekitar 15 menit. -.-" Berasa cepet banget dan rugi udah bayar $29 per orang buat naik, walaupun tiket PP dan kami cuma butuh pergi nya doank. Kami dapat berbagai macam suvenir juga sih karena kebetulan lagi promo naik cable car bareng super heroes. Jadi kami dapat topeng super heroes (batman dan wonder woman) dan pin. hahaha
Tapi emang sih nggak bsia dipungkiri pemandangannya bagus banget. Bisa lihat Singapura bagian selatan secara menyeluruh. Dimulai dari stasiun Mount Faber. melewati HarbourFront Station (ada lubang di dalem gedung buat dilewatin cable car), dan berakhir di Imbiah Station yang berada di Sentosa Island.
11.00 The Luge and Skyline
Setelah naik taksi, ngantri cable car, dan perjalanan dari langit ke sentosa island .. kami sampai di Imbiah station di sentosa island. Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah The Luge and Skyline.
Merlion adalah lambang Singapore. Patung ikan berkepala singa yang biasanya orang asik foto-foto itu di Merlion Park dekat Raffles Place MRT. Tapi, Sentosa island juga punya replika merlion. Bedanya, patung yang ini mungkin 3x lipat besarnya merlion yang asli. Pengunjung bahkan bisa masuk ke dalam patung dan naik sampai puncak sehingga bisa melihat pemandangan sentosa island dari atas karena memang lokasinya tepat di tengah pulau. Dengan membeli tiket tentu saja.
Karena kami malas masuk, selain karena harus membayar, kami juga nggak tau di atas mau ngapain. Secara kami sudah lihat seluruh sentosa island dari cable car. Rasanya ga worthed aja kalo masuk ke dalam patung merlion super besar ini. haha
Agak jauh jalan ke depan patung, ada patung (?) bertuliskan SENTOSA yang jadi objek foto paling hits. Secara yaa namanya jalan-jalan ke Singapura, belum ke Singapura namanya kalau nggak ke Sentosa Island dan buktinya adalah foto di depan sini nih, trus upload deh ke facebook. hahaha. Tapi aku males foto-foto kayak gini. Entah kenapa. :p
Nggak bisa dipungkiri, nemu orang Indonesia di Singapura itu hal yang lumrah. Wajar namanya juga negara tetangga. Sayangnya, aku merasa, dandanan mereka kok agak ga normal ya? agak lebay sih kalau orang bilang. -___-"
12.00 KFC
Waktunya makan siang, perut sudah mulai berbunyi tanda minta diisi. Tempat makan terdekat dari Merlion, dan halal tentu saja, adalah di KFC. Tepat di sebelah loket yang persis di samping kiri tulisan Sentosa.
Perut kami masih perut orang indonesia jadi makan siang harus nasi. Lha kok ternyata saat kami mau pesan, menu nasi nya agak aneh dan pesan ayam doank paketannya sama dua cup kecil yang kami kira es krim dan puding. Ternyata, yang kami kira es krim itu salad yang dipotong super kecil dan puding adalah mashed potato. Glocalization sepertinya memang benat-benar diterapkan sama KFC. -_________-"
12.30 Trick Eye Museum
Setelah makan, kami mencari di peta lokasi Trick Eye Museum karena tiket sudah kami beli di teman suami, bentuknya paketan dengan The Luge and Skyline sehingga lebih murah. Ternyata lokasi nya dekat Universal Studio Singapore. Kami berpikir lokasi pasti cukup jauh karena USS dekat Waterfront Station sedangkan lokasi stasiun paling dekat dengan kami adalah Imbiah Station. Ternyata setelah kami mencoba jalan kaki, lokasinya luar biasaaa dekaaaaattt. Itulah kenapa aku bilang Sentosa itu kecil. Jalan kaki dari ujung ke ujung juga bisa koq. haha Tapi yaahh mungkin karena kaki kami sudah biasa jalan kaki di Taiwan. Nggak tau juga deh buat orang indonesia yang suka naik motor ke indomaret deket rumah... xixixixi
Mencari lokasi Trick Eye Museum agak susah karena ini lokasi baru dimana tidak ada penunjuk arah yang besar menuju ke lokasi. Saran ku, cari peta Sentosa di counter loket terdekat, lalu cari lokasinya. Kalau masih susah, jalan ke arah Universal Studio lalu cari spanduk yang nempel di pilar gedung tulisannya "Go To Trick Eye Museum" sama ada tanda panahnya. Lokasinya ada di sebelah Korean Food Restaurant kalau ga salah namanya Insadong atau apaa gitu di area Universal Studio.
Nah Trick Eye Museum sendiri menawarkan berbagai macam foto yang menipu. Kita bisa milih mau foto dengan background 3D. Ada panduan juga gimana cara foto nya dan fotonya harus dputar berapa derajat supaya terlihat real. Contohnya seperti foto mas putu yang naik kuda ini hehe
Aku baru sadar ketika keluar dari terowongan station bahwa Gardens By The Bay ada tepat bersebelahan dengan Marina Bay Sands dan Singapore Flyer. Sehingga kalau difoto pemandangannya spektakuler!!!
Jembatan penghubung antara station dengan garden adalah Butterfly Bridge (kalau nggak salah namanya ini) dan bisa lihat Super Tree Grove dari tengah jembatan. Kiri ada Singapore Flyer dan belakang ada Marina Bay Sands.
Makanya jangan heran banyak orang berhenti mendadak untuk berfoto ria di jembatan ini.
Tujuan utama kami datang ke sini adalah untuk masuk ke dalam Flower Dome dan Cloud Mountain.
Flower Dome adalah tempat dimana berkumpulnya aneka tanaman dan bunga yang dibentuk sedemikian hingga menjadi indah dipandang.
Bunga nya pun macem-macem dan dari segala belahan bumi. Tapi jenis tanamannya adalha tanaman yang tumbuh ketika Spring. Maka, jangan heran ketika masuk ke dalam udara akan berubah sejuk karena suhu yang memang di set supaya segala jenis bunga itu bisa tumbuh.
Harga tiket masuk ke dalam Flower Dome dan Cloud Forest adalah $28 per orang. Ingat jangan sampai hilang tiketnya ketika masuk ke dalam Flower Dome karena akan digunakan lagi ketika masuk ke dalam Cloud Forest.
Kami berada di dalam Flower Dome cukup lama karena takjud dengan keindahan bunga dan taman yang ada. Rasa syukur dan pujian kepada Allah karena bisa membuat ribuan jenis bunga dan tanaman yang begitu indah dan bisa dinikmati oleh manusia.
Ingat bahwa ketika masuk ke dalam, jangan memegang bunga nya. Karena walaupun indah ada beberapa jenis tanaman yang ternyata beracun. Di dalam ada petugas yang akan mengingatkan pengunjung jika memegang bunga atau tanaman.
Kebetulan karena masih dalam suasana Chinese New Year, maka taman dibentuk dan dihias selayaknya perayaan tahun ini, yaitu Tahun Kambing.
Lihat saja hiasan kambingnya dibentuk dari bunga. Lalu ada banyak juga lampion yang menghiasi pohon-pohon di dalam area.
\
Ketika masuk pertama, kita akan melihat air terjun super tinggi yang jatuh dari atas gunung buatan. Rasanya dingin banget ketika ada di dekat air terjun ini. Di dalam kita bisa masuk ke dalam gunung dan menikmati keindahan hutan hujan buatan ini dari dalam maupun jembatan gantung yang menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain.
Saranku ketika akan bermain di Sentosa Island adalah :
- Tentukan permainan yang diinginkan sebelum berangkat di http://www.sentosa.com.sg/en/attractions/
- Cari paket permainan termurah yang bisa didapatkan, misal lewat website Sentosa Island yaitu https://store.sentosa.com.sg/ karena mereka menyediakan One Day Pass atau Two Day Pass bagi pengnjung. Ada juga yang paketan beberapa jenis permainan saja.
- Kalau mau beli langsun di tempat juga bisa. Bisa beli di Mount Faber Cable Car, Harbour Front Station sebelum naik Sentosa Express, atau di Sentosa Island nya.
- Jangan khawatir untuk takut rugi karena permainan di Sentosa Island jangka waktunya singkat sekali. Plaing sekali nya di satu permainan maksimal butuh waktu 30 menit. Nggak pake antri pula kalo bukan peak season.
- Bawa uang secukupnya dan perhatikan kurs rupiah terhadap dolar singapura. Kalau bisa sih sudah menukar uang saat sebelum berangkat karena biaya money changer lumayan mahal.
- Jangan membicarakan orang lain di depannya.. ingat kita ada di negara orang lain dan Singapura itu multiculture. Walaupun kamu ngomong bahasa indonesia, orang india bisa ngerti karena mereka bisa bahasa melayu.
- Hormati orang lain
- Tetaplah tersenyum dan open minded ketika ada sesuatu yang tidak mengenakkan hati
- Belajarlah melakukan sesuatu yang baru tanpa mengomel, misal belajar menggunakan MRT karena di Indonesia tidak ada MRT.
- Jagalah nama baik Indonesia di mana pun kita berada, karena sering aku melihat orang Indonesia yang tidak berlaku selayaknya orang Indonesia, bsia dibilang memalukan. --"
Niat untuk belajar kehidupan orang di negara yang berbeda, bukan untuk belanja ataupun jalan-jalan. Karena dengan niat yang berbeda, apa yang didapatkan akan berbeda.
Believe me... your trip will be worthed if your intention is to learn something new... :)
A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.
04 March 2015
CNY Holiday Part 7 : Polisi Jujur atau Nakal ?
Pertama saat di daerah Payton saat kami perjalanan ke Bali.
Salah sih karena mobil kami menyalip truk di depan saat marka nya lurus bukan putus-putus. Lalu, saat mas putu diminta untuk ikut masuk ke dalam pos polisi sedangkan kami menunggu di mobil. ternyata dimintain duit gara-gara kami nggak bisa ikut sidang dan minta bayar ke ATM ga dikasih. Padahal kan bisa tuh minta slip yang kita bayar di ATM trus slip pembayaran dikasihin ke pak polisi nya lagi supaya SIM dan STNK bisa dibalikin ke kita nya.
Kedua saat di penyeberangan sesampainya di Bali.
Polisi nya minta kami menunjukkan KTP. Sayangnya KTP ku sudah ditarik kecamatan karena harus mengurus dokumen yang baru. Lucunya ketika aku menunjukkan paspor, pak polisi nya nggak mau. Katanya sih mereka cuma nerima KTP untuk orang lokal. Agak aneh sebenernya karena paspor itu justru harusnya lebih kuat daripada KTP. Susah kan malsu paspor daripada malsu KTP? Satu orang aja bisa punya banyak KTP. Agak khawatir juga sebenernya disuruh balik lagi ke Jawa karena bapaknya bener-bener insist pengen KTP atau fotokopian nya. Untungnya aku punya scan KTP dan dipersilahkan untuk masuk ke Bali. Merasa agak aneh dengan ketentuan yang berlaku tapi salut dengan polisi yang dari raut wajahnya seperti nya memang menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku.
Ketiga saat di Surabaya
Kami ke arah Unair dari kantor wali kota. Lupa nama jalannya. Disitu kan ada 3 lajur kendaraan mulai dari bawah yang pinggir sungai itu, tengah, dan atas jalan layang menuju ke Unair. Sayangnya mas putu salah jalur dan kalau nggak pindah jalur harus berputar lagi cukup jauh. Aku meminta mas untuk pindah jalur walaupun marka jalan lurus dan tidak diperbolehkan untuk pindah lajur.
Dengan santai aku bilang "nggak ada polisi kok mas...santai...haha" trus baru saja mas putu pindah jalur dan mengatakan "nanti kalo ketilang kamu yang bayar lho yaa haha" tiba-tiba ada polisi nyuruh kita berhenti. Ternyataaaaa polisinya sembunyi di belakang lampu jalan. Jelas nggak kelihatan lah karena waktu itu malam hari. Salahku juga sih yang nyuruh mas pindah jalur. hehe
Setelah berhenti dan mas putu menunjukkan SIM, bapaknya bilang kalau kami salah dan wajib untuk mengikuti sidang. Tapi masalahnya kami minggu ini balik ke Taiwan. Ketika aku mengutarakan itu, mas putu nyubit tanganku, aku tau sih maksudnya biar ga bilang kita sekolah di Taiwan biar ga diporotin. Tapi udah terlanjur. haha Eh trus si bapak bilang gini "yasudah saya bantu...seadanya saja lah pak...". Kami sadar kami disuruh membayar. Tapi kebetulan dan ini beneran! uang di dompet habis. Tidak ada uang sepeser pun. Ada di mobil uang cuma 1000 sisa bayar tol. haha Jujur lah aku bilang kalau rencanaya kami mau ke ATM karena di dompet tidak ada uang, tapi sebelum ke ATM sudah kena duluan. hahaha Bapak polisi nya kayaknya sadar aku jujur banget, dan akhirnya dipersilahkan lewat. hahahaha
Hal-hal seperti ini sering banget terjadi. Nggak cuma ke kami aja tapi mungkin juga hampir semua orang pernah ngalamin. Pantes aja citra polisi jelek, orang polisi nya aja kayak gini. Anggepannya sih semua polisi sama aja. Bahkan ada anggapan bahwa orang sekolah polisi sudah nggak keren lagi karena sudah dicap sebagai polisi yang nggak bener. Trus apalagi barusan ada berita calon kapolri ditangkap KPK dan segala macam hal lainnya. Luar biasa memang....
Tapi nggak semua polisi jelek kok. Buktinya di Gresik sendiri ada seorang polisi bernama Pak Jaelani yang memegang teguh prinsip kejujuran. Saat SMA dulu aku pernah kena razia sepeda motor, untungnya waktu itu aku sudah punya SIM jadi nggak kena. Tapi ada orang-orang yang kena si bapak ini dan harus ikut sidang. Nggak bisa disogok dan nggak mau nyogok. Bahkan istrinya pun pernah ditilang. Adikku juga pernah ikut tes SIM dan nggak lulus sampe lebih dari 3x gara-gara yang ngetes Pak Jaelani. Ibu ku sampai minta tolong polisi tetangga pun nggak bisa. hahaha
Begitulah polisi di Indonesia. Lebih banyak polisi nakal daripada polisi jujur.
A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.
03 March 2015
CNY Holiday Part 6 : Bali Safari and Marine Park
Seperti halnya kawasan wisata berbayar lainnya di indonesia, tidak diperbolehkan untuk membawa makanan / minuman ke dalam. Hmmm.. padahal kalau di Singapura dan Taiwan boleh-boleh aja membawa makanan dari luar. Mungkin karena budaya masyarakat Indonesia yang membawa "nasi rantang" ke dalam area dan membuang sampah sembarangan menjadi penyebabnya. Jika beruntung, setelah diperiksa tas oleh security, voucher belanja suvenir sebesar Rp 10.000,- bisa dikantongi. hehe
Untuk masuk ke dalam area safari, hanya melewati satu pintu yang mengarahkan kami ke shuttle bus. Jadi, mau masuk dan keluar safari harus naik bus ini. Bus terakhir untuk safari siang kalau tidak salah jam 5 sore. Peta yang kami dapatkan dari loket membuat kami berpikir area Bali Safari and Marine Park sangat luas. Sudah terbayang rasanya melihat lumba-lumba dari jarak dekat dan naik gajah.
Ternyata.... areanya kecil. Masih lebih luas taman safari di Pandaan Malang atau Bogor. Lumba-lumba pun tak ada karena yang dimaksud marine itu bukan "laut" tapi "akuarium" yang berisikan berbagai jenis ikan. Walaupun aku cukup terkesan dengan adanya ikan piranha disana. Tau ikan piranha? bukan ikan monster bertaring yang aku bayangkan sejak kecil. Tapi ikan nya kayak finding nemo. Lucu. hahaha
Sekitar pukul 12.30 kami berputar-putar saja di area "kebun binatang" karena kami ingin menghabiskan waktu sebelum Bali Agung Show. Rencana nya kami akan naik kereta safari setelah show selesai.
Tidak bisa dipungkiri tempat ini memang cocok sekali untuk anak kecil yang suka hewan. Karena ada petting zoo yang semua hewannya bisa dipegang (termasuk hamster yang luar biasa banyaknya) dan juga Kampung Gajah dimana bisa menaiki gajah dan berputar keiling area selama kurang lebih 15 menit.
Disana juga ada Poo Paper. Yap kamu tidak salah baca. Poo alias Kotoran hewan yang diolah menjadi kertas. Agak menjijikkan kalau dipikirkan tapi ini salah satu inovasi yang tepat untuk mengolah sebegitu banyak nya kotoran hewan yang dihasilkan tempat ini dalam sehari.hahaha
Baiklah karena tujuan utama ku kesana sebenarnya adalah Bali Agung Show, maka pukul 14.30 kami segera menuju ke tempat pertunjukan, setelah mencari iPhone Cahya yang ketinggalan di Petting Zoo. Fiuh...untung saja nggak ilang karena sama petugas segera diambil dan mau ditaruh di Lost and Found.
Masuk ke dalam area pertunjukan tidak diperkenankan untuk membawa kamera dan handphone. Jadi, semua barang harus dititipkan. Tenang saja...insyaAllah aman. Karena barang-barang kami aman dan kembali dengan selamat. hehe Tempat duduk nya seperti nonton bioskop. Bedanya di depan kami bukan layar melainkan panggung yang super besar.
Lampu mulai padam dan suara gamelan mengalun dengan indah. Lalu seluruh pemain beserta seluruh hewan yang diajak main di pertunjukan keluar sambil melambaikan tangan. Luar biasa kaget ketika melihat ada gajah, bebek, ayam, kambing, dan kerbau turut serta. hahaha
Sedang asik-asik nya kami melihat parade yang merupakan bagian intro pertunjukan... lampu mendadak padam.
Kami kira ini bagian pertunjukan. Ternyata nggak. Murni kesalahan teknis. =___="
Tapi wajar sih mati lampu karena saat kami baru saja masuk ke dalam gedung, hujan sangaaaattt deras datang. Syukur Alhamdulillah kami tidak terkena hujan deras.
Setelah menunggu sekitar 20 menit, pertunjukan dilanjutkan kembali. Walaupun selama waktu menunggu itu Cahya dan Irfa sudah tertidur di kursi. hahaha
Sinopsis cerita Bali Agung :Pertunjukan spektakuler "Bali Agung" terinspirasi oleh cerita legendaris Raja Sri Jaya Pangus dan istri tercintanya Kang Ching Wei, putri seorang pedagang Cina, Bertahun-tahun berlalu tidak ada tanda-tanda seorang anak dalam pernikahan mereka. Kebahagiaan pasangan kerajaan ini pun berubah menjadi kesedihan sehinga raja memutuskan untuk meninggalkan istrinya untuk mencari pencerahan.
Perjalanan mengarungi samudra dilalui dengan hantaman badai yang menyebabkan sang Raja terdampar ke pulau aneh dan ajaib dengan berbagai hewan mengelilinginya. Ia menemukan tempatnya untuk meditasi tidak lama sampai ia terbangun dengan muncunya Dewi Danu, seorang dewi yang mendiami Danau Batur. Didampingi oleh para penjaga hutan, Dewi Danu menggoda Jaya Pangus. Dan sang raja pun tergoda.
Sementara itu setelah bertahun-tahun menunggu, Kang Ching Wie menetapkan keberaniannya untuk melakukan perjalanan mencari suaminya. Kesedihan melanda ketika dia menemukan suaminya telah menikah dengan Dewi Danu dan dikaruniai seorang keturunan.
.... (silahkan nonton untuk lihat kelanjutannya..hehe)
Rencana kami selanjutnya adalah mengikuti safari yang harusnya menjadi inti kegiatan selama di Bali Safari and Marine Park. Sayangnya... kami diberitahu oleh salah seorang petugas bahwa banyak pohon tumbang sehingga safari dihentikan untuk sementara. Ternyata tadi saat kami menonton pertunjukan Bali Agung, tidak hanya hujan deras melanda tapi juga angin yang menyebabkan banyak pohon tumbang di lokasi.
Karena jam sudah mneunjukkan pukul 16.00 dan kami kelaparan, kami segera menuju ke restoran yang terkenal akan makan dengan singa. Yap. singa. Hmm...ternyata singa nya dimasukkan ke dalam karena pohon besar yang berada di tengah taman yang bisa dilihat dari dalam restoran tumbang juga. Perut lapar membuat kami tetap makan disana walaupun tidak bisa melihat singa dari kaca.
Harga makanan cukup mahal, setara dengan harga restoran fine dining, namanya Tsavo Lion Restaurant. Rasanya pun tidak begitu "nendang". Tapi kami tidak protes karena perut sudah protes minta diisi. Untungnya ketika akan membayar kami dapat diskon 25% jika membayar dengan kartu CIMB Niaga, dan adikku punya. Alhamdulillah...
Setelah makan kami segera menuju ke tempat gajah. Ternyata...pengunjung sebelum kami adalah yang terakhir. Kami tidak diperbolehkan naik.
Poo paper pun juga sudah tutup ketika kami kesana. Padahal masih jam 5 kurang.
Ketika kembali melewati area gajah, ada turis asng yang dipanggil bahwa mereka masih bisa naik. Aneh banget... masa dibedain turis asing sama domestik? --"
Rasanya hari ini kami sial sekali. Menyesal membayar 250.000 per orang untuk masuk ke sini. =="
Waktu sudah menunjukkan pukul 5.30 dan kami segera pulang ke Kuta. Tak lupa kami mampir ke Kuta Square karena adikku ingin belanja.
Sekitar pukul 7 malam, kami sampai di area Kuta dan memarkir mobil di mall terdekat. Lupa nama mall nya, yang jelas ada di depan waterbom Kuta. Kalau mau parkir di Kuta Square jelas nggak mungkin karena macet nya minta ampun. Lebih cepat jalan kaki daripada naik mobil kalau sudah di area ini.
Setelah berputar-putar dan belanja beberapa baju, kami pulang ke hotel.
Lapar lagi? jelas. Kami mencari di daerah Kuta, eh restoran yang menjual nasi banyak yang tutup. Adanya cafe cafe yang menyediakan minuman doank. Akhirnya terpaksa kami telepon KFC untuk diantar ke hotel. Lucunya...kami harus menunggu 1 jam lamanya. Padahal mata sudah lelah.
Jam 1 pagi...KFC baru datang.
Makan pagi pun kami jalani. hahaha Dan tertidur...lelap.
A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.