11 April 2013

Aku Semakin Mencintai Islam


Satu hal yang kupelajari malam ini...seusai aku membaca sebuah buku yang membuatku merenung...

Aku semakin mencintai Islam.


Aku hanya seorang perempuan biasa yang melalui hidup dengan biasa saja tapi penuh mimpi yang belum tentu bisa kuraih semuanya...Sampai pada saat dimana aku menjadi semakin mengerti Islam ketika aku selesai membaca buku ini.
Kau tau, aku suka membaca. Tapi, tidak semua buku dapat menjadikanku tertegun diam dan memaknainya dalam-dalam hingga menimbulkan sebuah mimpi baru yang ingin kuraih dalam hidupku. Hanya buku bernuansa historical science based on fact yang bisa membuatku seperti ini. Tentu saja bukan sekadar buku yang dikarang untuk membuat pembaca nya tertegun dan membelokkan arti sejarah yang sebenarnya.

Aku membaca buku "99 Cahaya di Langit Eropa" karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Sebuah kisah perjalanan mereka menyusuri Eropa yang mempertemukan mereka dengan sejarah Islam.

Aku sudah tau bahwa Islam pernah berjaya...The Golden Age of Islam... dan aku tahu bahwa Islam pernah menjadi penerang dunia kala itu... tapi hanya sekadar tahu tanpa ingin mencari tahu lebih lanjut... hanya sekadar "masuk kuping kanan keluar kuping kiri" atau bahkan "baca sambil lalu". Sungguh aku malu mengakuinya. Seorang muslimah yang dilahirkan dari keluarga muslim taat dan disekolahkan di sekolah berlandaskan agama Islam sejak dini, namun tidak mau tahu tentang sejarah Islam sendiri. Aku terlalu terlena oleh dinamika kehidupan yang menyibukkanku hingga lupa bahwa seharusnya aku menyelami Islam lebih dalam daripada yang seharusnya.

Hanum dan Rangga kembali menyadarkanku bahwa Islam itu indah...dari untaian kata yang menceritakan perjalanan mereka di Eropa.

Austria, menjadi saksi kelam hancurnya kekaisaran Ottoman yang telah dibangun ratusan lalu. Mustafa Kamal dikepung oleh tentara Jerman dan Spanyol, di saat mereka mengepung Kota Wina, Austria.

Paris, banyak museum yang menyimpan sejarah Islam. Peradaban seni dan kebudayaan Timur Tengah yang dibawa oleh petarung Perang Salib usai perang melawan Kekaisaran Ottoman ke tanah Eropa menjadikan kesenian Timur Tengah mengalir dalam nadi Eropa hingga kini. Bahkan usai Napoleon Bonaparte menaklukan Mesir, dia memerintahkan untuk membangun berbagai bangunan megah dan membentuk sebuah garis lurus di Paris dan mengacu ke satu arah, Ka'bah. Tak luput pula bagaimana bisa hijab yang dipakai oleh Bunda Maria ternyata berlafalkan "Laa Ilaaha Illallah" dengan menggunakan huruf Kufic (huruf Arab yang ditiru), yang ternyata dikarenakan saat itu kain bermotif kalimat Tauhid sangat disukai oleh bangsa Eropa usai perang salib.

Cordoba, pusat ilmu pengetahuan Islam kala itu. Menelurkan ide kreatif masyarakat nya dan cinta damai. Hidup rukun antar umat beragama. Sebuah masjid yang menjadi gereja, ini memang aneh tapi nyata. Perubahan yang sangat drastis dari pilar bernuansa Al-Qur'an menjadi lukisan, menimbulkan kesan sarat akan krisis identitas. Aku berharap gedung itu dijadikan museum saja, bukan tempat ibadah. Supaya tidak terjadi krisis identitas di Mozqueta Cathedral Cordoba.

Granada, kekhalifahan Terakhir Islam Ottoman yang bertahan hingga akhir. Siapa sangka seorang pemimpin bisa menangis ketika menyerahkan kunci istana kepada kerajaan lain dan berharap semoga rakyatnya hidup makmur? tapi sia-sia. Muslim kala itu dibaptis paksa. Sedih memang.

Istanbul, sebuah negeri setengah Eropa setengah Asia, dimana pernah menjadi pusat kekaisaran Turki Ottoman. Saksi bisu sejarah Islam masa lalu yang meneriakkan panji Islam di seluruh penjuru negeri.

Sejarah adalah masa lalu...di sini aku berbicara tidak untuk menunjukkan siapa yang salah dan siapa yang benar. Tidak ada yang kalah dan menang. Tapi, siapa yang belajar dari sejarah.
Sejarah ada untuk dipelajari oleh manusia supaya kta bisa belajar dari kesalahan masa lalu dan bagaimana memperbaikinya di masa saat ini.

Islam itu indah. Tidak dengan cara kekerasan ataupun perang. Tapi dengan ilmu pengetahuan.

Aku teringat salah satu ayat Al-Qur'an... surat pertama yang diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah Muhammad SAW...

Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah
Yang mengajar manusia dengan perantara kalam (ilmu pengetahuan)
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
(Al-Alaq : 1-5)

Sudah jelas bahwa Islam itu damai dan indah.
Kita sebagaiumat muslim, tentu ada keinginan yang besar untuk meraih masa keemasan itu lagi. Suatu saat nanti, ilmu pengetahuan yang ada di dunia adalah milik umat Muslim. Hidup berdampingan dengan indahnya dengan uma beragama lain tanpa ada peperangan.
Semoga kala itu segera datang.

Itulah mengapa...aku punya mimpi baru...
Menjelajahi Eropa untuk menemukan Islam yang hilang tergerus oleh pedihnya sejarah. Membuka kembali misteri ilmu pengetahuan yang hilang.
Aku ingin melihatnya dan menyaksikannya.
Aku yakin Allah membiarkan semua itu ada untuk dipelajari dan disyukuri.

Bismillah...semoga aku bisa ke sana... ke tanah Eropa.
Mungkin tidak untuk saat ini, karena aku harus menuntaskan studi ku di tanah formosa dahulu.
Dan aku tahu Allah menempatkanku di sini karena ada maksud.
Mungkin, dengan begini...aku bisa menjelajahi Taiwan dan menemukan Islam di Taiwan.
Intan Web Developer

A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.

1 comment:

Anda bisa memasukkan komentar tentang postingan di sini...Terima Kasih ^.^