16 November 2013

Light of My Life...tiada.


Walaupun aku berjumpa dengannya hanya beberapa kali...aku sangat ingat bagaimana Beliau tersenyum dengan ramah,,,memujiku...mencium keningku...bercanda denganku...dan memberikan petuah indah untukku...

Ayah...

Bukan ayah kandung namun sudah kuanggap ayahku sendiri....

Beliau sungguh seorang yang perkasa...bertutur lembut...sayang kepada semua orang...iman nya kuat...dan aku sayang padanya...
Pernah suatu ketika, aku bertemu dengannya...saat itu aku masih duduk di bangku SMA. Aku begitu takut karena beliau terkadang bisa membaca pikiranku. Aku baru saja melakukan sesuatu yang salah sebelum bertemu dengannya.. Tapi ketika bertemu denganku, Beliau berkata..
"Nak..kemari. Jangan takut. Ayah ingin melihatmu..."
Aku mendekat dan terdiam...aku tidak bisa berkata apa-apa. hanya menangis.
"Sudah tidak apa-apa...Ayah mengerti."
Lalu beliau mencium keningku sambil berdoa untukku kepada Allah. aku menangis.
"Jadi anak baik ya... kamu cantik. bahagiakan kedua orang tua mu"
dan aku semakin menangis...

Lebaran tahun ini...aku sempatkan pulang ke Indonesia. Orang tua ku berkata bahwa kami akan menghabiskan lebaran di Jakarta, rumah Ayah. Disana saudara-saudara ku menunggu....
Pagi itu...seusai shalat idul fitri...ibuku mengajak kami bertemu Ayah untuk sungkem...
Ketika aku melihatnya duduk di kursi roda...perih hatiku.
Ayahku sakit.
Beliau tidak bisa berjalan normal dan kata ibuku yang seorang dokter...penyakit nya kompleks dan sudah menggrogoti badan nya...
Aku mendekat padanya dan mencium tangannya...

"Ayah..." hanya itu yang aku ucapkan..
Aku kaget ketika Ayah bertanya pada ibuku... "Siapa ini? cantik sekali..."
Aku menangis...Ayah lupa padaku. Kata ibuku Ayah menjadi pelupa seiring dengan umurnya,,
Ibu ku berkata "Ini Intan...anak ku yang bersekolah di Taiwan...dia pintar kan yah?"
Aku tersenyum dan pura-pura tidak menangis..
Ayah menjawab... "Maaf...Ayah lupa. Ayah sudah tua. Kamu pintar sekali. Ayah tidka bisa bahasa mandarin. Kamu mengerti Ayah bicara apa kan nak? hahaha" beliau berusaha bercanda dan suasana pun mencair...

Itulah Ayah...

Namun, kemarin malam...tiba-tiba aku teringat sosok ibuku. Aku mengirimkan SMS dan jawabannya sungguh mengejutkan...
"Ayah meninggal nak. Ibu dalam perjalanan ke Jakarta."
Aku terdiam. kaget. entah apa yang harus kukatakan.
Jadi...aku ke Jakarta kemarin dan apapun yang Ayah katakan dan lakukan adalah yang terakhir aku lihat...aku masih tidak percaya.

Ayahku... the light of my life..sudah tiada...dipanggil oleh Allah SWT...

Ya Allah...
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un....
Terimalah Ayah di sisi Mu Ya Allah...
Hapuskan segala dosa Beliau.
Terima lah segala amal ibadahnya...
Letakkanlah Beliau di Surga Mu Ya Allah...
Aku Mencintainya selayaknya orang tuaku sendiri...
Maka Cintailah dia lebih daripada dia mencintaiku Ya Allah...

Ayah...
Aku akan selalu mencintaimu dan merindukanmu...
Merindukan sosokmu...
Merindukan tatapan matamu
Merindukan petuahmu
Merindukan kasih sayang mu.... 

Intan Web Developer

A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.

No comments:

Post a Comment

Anda bisa memasukkan komentar tentang postingan di sini...Terima Kasih ^.^