Yang mau aq ceritakan disini bukan kisah cinta pasangan muda mudi yang sedang jatuh cinta...tapi seorang suami ang begitu mencintai istrinya...
dan ini bukan cerita yang menyenangkan...tapi yaa agak sedih. belum tau hasil akhirnya gimana...semoga happy ending.
Tenaga kerja Indonesia di Taiwan jumlah nya sudah mencapai 300.000 orang (kalau tidak salah) dan sebagian besar adalah wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, nanny pengurus bayi, atau mengurus orang yang sudah berumur lebihd ari 70 tahun.
Diceritakan ada seorang wanita dari salah satu kota di Indonesia, bukan kota besar, aq lupa nama kota nya, yang rela bekerja di negeri formosa ini demi menghidupi tuntutan keluarga. biaya pendidikan anak, biaya hidup sehari-hari yang kurangmemadai, dikarenakan kemiskinan yang menerpa nya. Dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga seorang kaya raya di Taiwan yang untungnya baik hati. Karena tidak semua TKW mendapatkan tuan rumah yang baik hati.
Tak disangka, dia memiliki darah tinggi yang menyebabkan dia pingsan tiba-tiba sehingga dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, itu bukanlah penyakit darah tinggi biasa. Tapi, dia koma. Tak sadarkan diri...sudah 1 bulan ini. Ternyata saraf di otaknya ada yang putus sehingga dia tidak sadarkan diri.
Suaminya yang sedang berada di Indonesia diterbangkan oleh KDEI ak.k kedutaan Indonesia di Taiwan untuk menemui istrinya. Dibantu oleh orang-orang Indonesia yang ada di Taiwan, dia tinggal di Taipei Grand Mosque. Mendapatkan bantuan yang bisa diberikan kami sebagai sama-sama orang Indonesia dan juga masyarakat muslim International yang datang ke masjid dan mendengar cerita ini.
Beruntung sang sitri memiliki jaminan kesehatan sehingga biaya yang dikeluarkan tidak begit besar dan biaya tersebut ditanggung oleh majikan sang istri, KDEI, dan agensi nya.
Sering aku melihat sang suami duduk di depan masjid sendirian. Merenung. Mata berkaca-kaca seperti tak kuassa menahan air matanya. Sedih melihat orang yang dicintainya terbaring di ranjang rumah sakit tanpa bisa apa-apa.
Kami hanya bisa mendoakan semoga istrinya baik-baik saja dan segera sembuh. Dengan begitu kebahagiaan akan datang padanya dan keluarganya. Kami mohon pada saudara-saudara sekalian untuk ikut mendoakan kesembuhan sang istri.
dan ini bukan cerita yang menyenangkan...tapi yaa agak sedih. belum tau hasil akhirnya gimana...semoga happy ending.
Tenaga kerja Indonesia di Taiwan jumlah nya sudah mencapai 300.000 orang (kalau tidak salah) dan sebagian besar adalah wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, nanny pengurus bayi, atau mengurus orang yang sudah berumur lebihd ari 70 tahun.
Diceritakan ada seorang wanita dari salah satu kota di Indonesia, bukan kota besar, aq lupa nama kota nya, yang rela bekerja di negeri formosa ini demi menghidupi tuntutan keluarga. biaya pendidikan anak, biaya hidup sehari-hari yang kurangmemadai, dikarenakan kemiskinan yang menerpa nya. Dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga seorang kaya raya di Taiwan yang untungnya baik hati. Karena tidak semua TKW mendapatkan tuan rumah yang baik hati.
Tak disangka, dia memiliki darah tinggi yang menyebabkan dia pingsan tiba-tiba sehingga dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, itu bukanlah penyakit darah tinggi biasa. Tapi, dia koma. Tak sadarkan diri...sudah 1 bulan ini. Ternyata saraf di otaknya ada yang putus sehingga dia tidak sadarkan diri.
Suaminya yang sedang berada di Indonesia diterbangkan oleh KDEI ak.k kedutaan Indonesia di Taiwan untuk menemui istrinya. Dibantu oleh orang-orang Indonesia yang ada di Taiwan, dia tinggal di Taipei Grand Mosque. Mendapatkan bantuan yang bisa diberikan kami sebagai sama-sama orang Indonesia dan juga masyarakat muslim International yang datang ke masjid dan mendengar cerita ini.
Beruntung sang sitri memiliki jaminan kesehatan sehingga biaya yang dikeluarkan tidak begit besar dan biaya tersebut ditanggung oleh majikan sang istri, KDEI, dan agensi nya.
Sering aku melihat sang suami duduk di depan masjid sendirian. Merenung. Mata berkaca-kaca seperti tak kuassa menahan air matanya. Sedih melihat orang yang dicintainya terbaring di ranjang rumah sakit tanpa bisa apa-apa.
Kami hanya bisa mendoakan semoga istrinya baik-baik saja dan segera sembuh. Dengan begitu kebahagiaan akan datang padanya dan keluarganya. Kami mohon pada saudara-saudara sekalian untuk ikut mendoakan kesembuhan sang istri.
No comments:
Post a Comment
Anda bisa memasukkan komentar tentang postingan di sini...Terima Kasih ^.^