16 August 2012

Kenapa Wanita Selalu Bete Pada Saat "Dapet" ?


Pertanyaan ini kadang aku utarakan secara tiba-tiba pada diriku sendiri...kenapa ya?
Ga ada angin ga ada ujan...bete aja kerjaannya...disentil dikit uda marah-marah sampe bisa bikin orang lain ikutan kesel..
Sebenernya ada apa sih dibalik bete nya perempuan pada saat "dapet" ?

Foto : wolipop.com

Beberapa kalimat dalam artikel ini aku kutip dari salah satu artikel milik http://blackangelorwhitedevil.blogspot.com

Menurut Dr. Guy E. Abraham, ahli kandungan dan kebidanan dari Fakultas Kedokteran UCLA, AS, PMS dibedakan menjadi empat tipe sesuai dengan tingkat keparahan dan kondisi hormonal dalam tubuh, yaitu PMS tipe A (60% wanita dunia), H (20%), C (10%), dan D (10%).

1. PMS Tipe A (anxiety)
Gejala: rasa cemas, sensitif, mudah tersinggung, saraf tegang, perasaan labil. Beberapa wanita mengalami depresi ringan sampai saat mendapat menstruasi. 
Pemberian hormon progesteron kadang dilakukan untuk mengurangi gejala ini, tetapi beberapa peneliti mengatakan, pada penderita PMS tipe ini bisa jadi kekurangan vitamin B6 dan magnesium.
Saran: banyak mengkonsumsi makanan berserat, jangan merokok, dan batasi asupan kafein yang berasal dari kopi, teh dan cokelat.

2. PMS Tipe C (craving)
Gejala: Pusing, berkeringat dingin, sering merasa lapar, edema (pembengkakan) pada perut kembung, nyeri pada buah dada, tangan dan kaki serta terjadi peningkatan pada berat badan. Pembengkakan terjadi akibat berkumpulnya air pada jaringan di luar sel (ekstrasel) karena asupan garam atau gula yang tinggi. Gejala tipe ini dapat juga dirasakan bersamaan dengan tipe PMS lain.
Pemberian obat diuretika diketahui dapat meminimalkan retensi (penimbunan) air dan natrium pada tubuh akan membantu mengurangi gejala yang ada.
Saran: dianjurkan mengurangi asupan garam, gula, serta konsumsi cairan.

3. PMS Tipe D (depression)
Gejala: merasa sedih, lupa, bingung, dan lapar ingin mengkonsumsi makanan yang manis (biasanya cokelat) dan karbohidrat sederhana (gula). 
Pada umumnya sekitar 20 menit setelah menyantap gula dalam jumlah banyak, timbul gejala hipoglikemia seperti kelelahan, jantung berdebar, pusing kepala yang terkadang sampai pingsan. Hipoglikemia timbul karena pengeluaran hormon insulin dalam tubuh meningkat.

Dorongan untuk menyantap makanan manis disebabkan oleh stress dan kekurangan asam lemak esensial (omega 6), asam amino tyrosine, vitamin B6, atau magnesium. Biasanya PMS tipe D berlangsung bersamaan dengan PMS tipe A, hanya sekitar 3% dari seluruh tipe PMS benar-benar murni tipe D. 

Saran: perbanyak konsumsi sayur-sayuran hijau, biji-bijian, gandum dan kacang-kacangan, serta makanan yang mengandung asam lemak esensial linoleat (minyak biji tumbuhan, minyak sayur).

4. PMS Tipe H (hyperhidration)
Gejala: penumpukan cairan tubuh, berat badan bertambah, payudara tegang dan terasa nyeri, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata (verbalisasi), bahkan kadang-kadang muncul rasa ingin bunuh diri atau mencoba bunuh diri. 
Saran: meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dan magnesium dapat membantu mengatasi gangguan PMS tipe ini.

Sebenarnya, ada satu lagi tipe PMS, yaitu tipe P (pain). Gejalanya antara lain pegal-pegal, jerawat, rambut dan kulit berminyak berlebih, mual, muntah, dan lebih sensitif terhadap rasa nyeri.

Nah bagaimana dengan kamu kalo kamu cewek? masuk tipe mana?

Jadi..kalo bisa diambil kesimpulan nih...ini akibat perubahan hormon yang drastis...yang memicu timbulnya reaksi pada fisik ataupun mental...
Fisik dalam hal jerawat, rambut rontok, dsb...
Mental dalam hal sering marah-marah, bete, dsb.

Biasanya sih perempuan kalo mau "dapet" nih bakalan ngerasa dan akan bertanya-tanya sendiri...
"Kenapa ya koq hari ini aku bete banget?"
"Kenapa ya tuh orang nyebelin banget?" (padahal sebenernya ga nyebelin)
"Kenapa ya perutku mules n bawaannya pusing?"
Nah...hal-hal seperti itu yang membuat perempuan waspada dan para lelaki menyiapkan diri untuk kena semprot beberapa hari kemudian. hahaha

Dan kebanyakan...para lelaki kurang paham hal ini...ini terbukti dari penelitian. Cuma aku lupa penelitian yang mana dan aku males nyari di google.hahaha

Kalo perempuan lagi "dapet" biasanya maunya diperhatiin...ga mau didebat...soalnya sekali kena sentil semakin menggila tuh bakalan marahnya. hahaha Tapi para lelaki kalo kena perempuan sensitif belum tentu bakalan ngerti kalo sensitifnya karena "dapet". Bisa jadi malah nurutin emosi dan akhirnya malah bertengkar.

So, saranku buat para perempuan...bilang ke pasangan kalo mau "dapet" supaya para lelaki bisa "sedia payung sbeelum hujan".
Karena lelaki tidak akan mengerti bahasa perempuan kalo lagi "dapet". Harus kasih tau langsung dan to the point. Aku yakin mereka mau ngerti. Yah...tergantung orangnya juga sih.hoho

Dan...saranku buat para lelaki...kalo ada perempuan lagi sensi karena "dapet", jangan macam-macam. Karena anda akan memperumit masalah jika ikutan sensi.haha Ikutin aja maunya apa...kecuali kalo maunya yang negatif ya jangan diturutin,,.So, be aware lah ya...at least you know how girl's body reaction right?

I hope this article can help you...
No offense.
Jika ada yang tersinggung dengan pengutaraanku yang lugas...Im so sorry.hehe
Just wanna share this... ^.^
Intan Web Developer

A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.

No comments:

Post a Comment

Anda bisa memasukkan komentar tentang postingan di sini...Terima Kasih ^.^