13 August 2012

Musisi Lansia di Perempatan Lampu Merah


Seperti yang kita ketahui bersama, jalanan Indonesia saat ini dipenuhi oleh banyak sekali peminta-minta dan pengamen. Mulai dari balita hingga yang lansia. Ada yang memang pekerjaannya sebagai peminta-minta padahal sebenarnya badannya masih cukup mampu untuk mendapatkan pekerjaan lain lebih layak. Ada pula yang memang tidak sanggup mencari nafkah selain menjadi peminta-minta.

Terkadang aku miris melihat seorang anak jalanan yang usianya masih balita disuruh mengemis oleh orangtuanya. Ada pula yang usianya seumur adikku.Masa-masa yang sebenarnya merupakan masa mereka untuk bermain hilang ditelan keganasan dunia.

Masih ingat kan ada berita di televisi bahwa banyak anak yang diperjual belikan atau disewakan bagi pengemis yang ingin meminta belas kasihan orang lain. Ada pula penculikan anak yang berujung pada human trafficking. Aku sedih melihat itu semua. Miris rasanya menyadari bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia sangatlah tinggi sehingga menimbulkan hal semacam ini.

Pernah aku diberitahu oleh guru agama ku... Seseorang yang masih kuat bekerja entah dia umur berapapun, dilarang oleh agama untuk meminta-minta...

Dan aku salut terhadap seorang lelaki tua yang bekerja pagi siang dan malam mencari sesuap nasi untuk keluarganya dengan menjadi pemusik jalanan di perempatan lampu merah kota Gresik.


NV 04 300x177 Gresik Dari Balik Lensa, Sisi Lain Gresik dari Balik Kamera
Pengamen Lansia / Photo by : Yohanes Gilang Yuanda

Dengan berbekal sebuah alat musik (keyboard) yang mengandalkan tenaga aki dan baterai serta sebuah sound system yang kualitasnya tidak cukup baik...dia
memainkan lagu-lagu lama. Lagu-lagu nostalgia yang biasanya didendangkan pada saat upacara pernikahan. Tak luput dari ingatannya lagu-lagu populier jaman kini yang didenfarkan oleh segala usia dan segala kalangan seperti Iwan Fals, Ebit, dan lain sebagainya. Bahkan aku pernah sekali mendengarkan dia memainkan sebuah lagu Peterpan.haha

Sejak 2 tahun belakangan ini...tiap kali aku pulang ke Gresik, aku selalu melihatnya di sudut itu. Di perempatan lampu merah Kebomas..sudut antara perumahan Semen Gresik dan makam Sunan Giri. Selau ada di sana. Entah pagi, siang sore, ataupun malam.

Dan baru-baru ini aku sempat kaget. Bahkan ada sebuah brand telekomunikasi di Indonesia yang membuatkan spanduk untuknya yang bertuliskan "Musisi Lansia". Waow...begitu terkenalkah ia?

Good job pak.
Semoga lancar kehidupan bapak dan diridhai Allah karena kegigihan Bapak,,, :D 

Intan Web Developer

A Wife and PhD candidate to-be in National Taiwan University of Science and Technology. Dreamer, Writer, Traveller, and Tech Addict. Like to travel everywhere and experience anything.

No comments:

Post a Comment

Anda bisa memasukkan komentar tentang postingan di sini...Terima Kasih ^.^